Ujian nasional yang di mulai pada tanggal 16 april kemarin dan akan berakhir
pada tangga, 19 april 2012 nantinya, di mana para siswa – siswi yang
mengikuti ujian kali ini di harapkan berfokus pada ujian serta tidak usa memikirkan soal
pembayaran ujian nasional karena pihak pemerintah melalui dinas pendidikan
kabupaten sorong, telah mengkuncurkan dana sebesar rp.
1.0100.000.000,- untuk operasional ujian.
Dan dana operasional ujian tersebut melingkup semua
tingkatan pendidikan dari tingkat sekolah dasar hingga ke tingkat sekolah lanjutan
atas atau smu.
Namun di dapati masih ada sekolah yang memungut biaya
ujian untuk pelaksanaan ujian dari para siswa ujian nasional, saat di wawancarai beberapa siswa mengaku memberikan uang ujian sebesar empat
ratus tujuh puluh ribu rupiah.
Hal ini sangat di sayangkan karena pihak sekolah sudah
mendapatkan surat pemberitahuan serta dana operasional ujian dari dinas terkait
namun masih ada pemungutan terjadi bagi para siswa ujian nasional.
Hal pemungutan ini di bantah oleh kepala sekolah smun.
01 aimas, Drs. Manuel lauwina, yang mengatakan pemungutan
secara langsung itu tidak ada namun ada orang tua murid yang peduli dengan
ujian maka mereka memberikan bantuan dana.
Di tambahkan lagi oleh kepala sekolah smun. 01, bahwa uang satu miliar
seratus juta itu tidak cukup untuk operasional ujian, karena uang tersebut kalau
di bagi ke semua tingkatan sekolah dari sekolah dasar hingga lanjutan atas maka
tidaklah cukup.
Di sayangkan masih ada sekolah yang memungut biaya
ujian pada hal dari pemerintah telah menghimbau kepada setiap sekolah yang
menyelenggarakan ujian agar tidak memunguti biaya ujian kepada para siswa yang
mengikuti ujian. “wong”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar